Seerah of Prophet Mohammad ﷺ

[DESCRIPTION]:
Aplikasi "Seerah of Prophet Mohammad ﷺ" menyajikan perjalanan mendalam tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad (semoga shalawat dan salam Allah besertanya). Biografi yang dikumpulkan dengan cermat oleh Sayyid Abul Hasan Ali Hasani Nadwi menjadi pedoman bagi umat Islam yang mencari petunjuk bagaimana menjalani kehidupan yang selaras dengan contoh terbaik.

Dalam Al-Qur'an Suci, Nabi Muhammad (PBUH) digambarkan sebagai cahaya yang diberi untuk membimbing orang-orang yang buta huruf di kalangan penduduknya. Dinyatakan dalam firman-Nya, "Ia adalah Dia yang mengutus di antara orang-orang yang tidak berpendidikan seorang utusan (Muhammad, PBUH) dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, membersihkan mereka (dari kotoran kekafiran dan penyembahan berhala), serta mengajarkan mereka Kitab (Al-Qur'an ini, hukum-hukum Islam, dan ilmu fiqh) serta Al-Hikmah (As-Sunnah, cara-cara hukum, amalan ibadah Nabi Muhammad, PBUH). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya telah berada dalam kesesatan yang nyata” [Al-Jumu’a: 2]. Ayat ini menekankan peran penting Nabi dalam memberikan pencerahan kepada komunitasnya dan dunia luas.

Selain itu, Nabi Muhammad menjadi teladan sempurna yang patut ditiru. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an, “Sesungguhnya dalam Rasulullah (Muhammad, PBUH) kalian memiliki contoh yang baik untuk siapa saja yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan Hari Akhir, serta banyak mengingat Allah” [Al-Ahzaab: 21]. Mematuhi ajaran Nabi akan memastikan keberhasilan dalam aspek dunia dan akhirat. Menyimpang dari jalan ini dapat membuat seseorang tersesat, seperti yang ditegaskan dalam teks tersebut.

Untuk benar-benar mengikuti Nabi (PBUH), dua kualitas penting harus dikembangkan. Pertama, harus ada ikatan hati yang dalam dan tulus terhadap Nabi (PBUH), melebihi segala ikatan lain dalam kehidupan. Ikatan ini mirip dengan cinta mendalam yang dimiliki para sahabat terhadapnya, yang terbukti melalui kemauan mereka untuk mengorbankan segalanya demi Nabi. Kedua, seseorang harus berusaha meniru karakter mulia Nabi dalam setiap aspek kehidupan. Ini termasuk kasih sayangnya, kejujurannya, pengampunannya, dan fokusnya yang tetap pada kepuasan Allah serta persiapan menuju kehidupan akhirat.

Seorang Muslim yang mengklaim mencintai Nabi (PBUH) tanpa berusaha memahami dan hidup sesuai ajarannya tidak dapat membuktikan klaimnya. Cinta yang sejati terhadap Nabi memerlukan pemahaman tentang kehidupannya dan menerapkan perilaku mulianya secara aktif. Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, seorang mukmin dapat memperkuat imannya dan menjalani kehidupan yang selaras dengan petunjuk ilahi.